Dalam
kegiatan kali ini KAMAPALA mengadakan kegiatan Pendidikan Lanjut (DIKJUT)
kegiatan yang wajib dilakukan para Anggota Muda sebelum Pelantikan. Retno
Ariwin Dwi Agustiningtyas alias Tolling satu-satunya perempuan yang mengambil Divisi Caving. Kegiatan
dikjut ini dilaksanakan di Kebumen tepatnya di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah
Kabupaten Gombong pada tanggal 30 April sampai tanggal 3 Mei 2015. Dalam dikjut ini anggota
diwajibkan untuk melakukan beberapa kegiatan yaitu Pemetaan, SRT di Vertikal
minimal sedalam 50 meter, dan melakukan pembuatan jalur.
Di
hari kamis tanggal 30 April 2015 kami sudah prepare alat yang akan digunakan
dan barang pribadi masing-masing, kami berangkat ke kebumen bebarengan dengan
Divisi RC yang juga kegiatan nya dilakukan di Kebumen menggunakan 1 mobil
dengan sejumlah 9 orang.
Tepat pukul 20.00 kami berangkat dari Semarang menuju
Kebumen, sekitar pukul 04.00 WIB kami tiba di kota Kebumen. Sejenak kami
beristirahat di warung kecil yang ada di pinggir jalan sebelum melanjutkan ke
rumah salah satu anggota KAMAPALA untuk beristirahat sebelum melanjutkan
perjalanan hari esok menuju lokasi yang ingin kami eksplor.
Sebelum menuju lokasi yaitu Goa Macan, mereka yang merasa
Laki-laki melaksanakan sholat jum’at terlebih dahulu. Setelah
semua sudah siap kami berangkat menuju Goa Macan dan menumpang di Kediaman
bapak Saji yang sudah kami
kenal dengan baik, yaitu Juru kunci Goa yang sudah
di percayakan oleh Dinas Perhutani dan beliau juga salah satu orang yang berpengaruh di Desa setempat.
Tak mau membuang waktu lagi, kami segera mempersiapkan
segalanya untuk mengeksplor Goa Macan, target ang akan kami capai hari ini
adalah pemetaan Goa. Akan ada 6 orang yang akan mengeksplor kedalam Goa, yaitu
Babon, Bandot, Sentet, yang masuk terlebih dahulu, Toling, Kacot, Penyet
menyusul dibelakang karena akan melakukan pemetaan dan yang sisanya menjaga di
mulut Goa. Seperti biasa, sebelum melaksanakan kegiatan kami bersama-sama
melaksanakan doa bersama semoga kegiatan kami berjalan dengan baik dan lancar
tanpa halangan apapun. Pemetaan kami selesaikan dengan waktu 5 jam, begitu
banyak hewan kami temukan di dalam Goa.
Mentari pagi menyambut hari kami di Kebumen, pagi yang
cerah untuk memulai aktivitas kami hari ini. Hari ini kami akan melanjutkan
kegiatan kami di dalam Goa Macan untuk melakukan SRT (Single Rope Technic). Goa
Macan tak hanya Horizontaltetapi juga berjenis Vertical yang kedalamannya
kira-kira 60 Meter, Pemasangan jalur turun segera kami lakukan. Saat semua
turun kami melakukan penelusuran di lorong bawah Goa untuk mengikuti aliran air
sungai. Dari kejauhan samar-samar kami mendengar suara gemericik air, yang kami
duga itu sumber air terjun. Semua mata kami terpana ketika melihat keindahan
yang Tuhan Ciptakan di Indonesia ini. Dugaan kami tak salah sumber suara itu
benar-benar air, lebih tepatnya air terjun yang airnya begitu jernih. Tak hanya
air terjun yang kami temukan, tetapi juga tumbuhan yang masih hidup dan tumbuh
subur. Memang tak banyak tumbuhan yang kami temukan di dalam Goa, hanya ada
sekitar 3 tumbuhan. Banyak Ornamen-ornamen yang masih hidup
di dalam goa,jadi kita harus hati-hati dalam melakukan penelusuran jangan
sampai kita merusak ornament tersebut.
Tak terasa waktu yang kami habiskan di dalam Goa cukup
lama. Rasa syukur kami ucapkan karena kami beruntung bisa melihat ciptaan Tuhan
dan menikmatinya, tanpa merusak apapun yang telah diciptakan oleh-Nya.
Di
hari Terakhir yaitu tanggal 3 Mei 2015, berhubung Target saya terselesaikan kami melakukan Caving fun di salah satu goa yang terkenal di Kebumen yaitu Goa
Jemblongan. Kami berencana untuk masuk ke Goa Jemblongan yang
tembus di Goa Petruk, karena di Goa
Petruk ada teman-teman dari Rock Climbing yang sedang melaksanakan Panjat di
tebing sekitaran Goa Petruk. Medan didalam Goa Jembongan ini
sangat menarik yaitu di aliran sungai yang bersih tidak ada smpahnya. Ornamen
Stalaktitnya masih hidup, jadi kita harus jalan hati-hati agar tidak menyentuh
apalagi merusak ornament tersebut. Ornamen didalam Goa tersebut yang paling
menarik perhatianku yaitu batu kegantung dan mengeluarkan air seperti shower. Selain itu juga ada medan yang kita
harus masuk kedalamnya dengan posisi tiarap, karena
diatasnya banyak ornament stalaktit yang menggantung. Goa ini berakhir di goa
Wisata yaitu goa petruk, disebut begitu karena didalamnya ada batu yang
menyerupai petruk. Tetapi ditengah perjalanan penelusuran di Goa ini kami
dihidangkan oleh pemandangan yang tidak menyenangkan,memang karena goa ini goa
wisata jadi banyak pengunjung yang datang, Buruknya
lagi Pengelola goa ini menggunakan Lampu Petromas dimana penerangan tersebut
bisa merusak ornament-ornamen yang berada di Goa.
Semua kegiatan kami terselesaikan dengan lancar. Sampai
di Campset kami segera bersih-bersih dan packing untuk segera kembali ke
kediaman anggota KAMAPALA untuk berpamitan sebelum meluncur ke Semarang, dan
beristirahat di basecamp KAMAPALA Universitas PGRI Semarang.
Min boleh minta kontak pak saji?
BalasHapusMin boleh minta kontak pak saji?
BalasHapusMin boleh minta kontak pak saji?
BalasHapusada mas
BalasHapus085291934712 (pak saji)