Rabu, 06 Mei 2015

Melihat Keindahan Dalam Perut Bumi



Dalam kegiatan kali ini KAMAPALA mengadakan kegiatan Pendidikan Lanjut (DIKJUT) kegiatan yang wajib dilakukan para Anggota Muda sebelum Pelantikan. Retno Ariwin Dwi Agustiningtyas alias Tolling satu-satunya perempuan yang mengambil Divisi Caving. Kegiatan dikjut ini dilaksanakan di Kebumen tepatnya di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah Kabupaten Gombong pada tanggal 30 April sampai tanggal  3 Mei 2015. Dalam dikjut ini anggota diwajibkan untuk melakukan beberapa kegiatan yaitu Pemetaan, SRT di Vertikal minimal sedalam 50 meter, dan melakukan pembuatan jalur.

Di hari kamis tanggal 30 April 2015 kami sudah prepare alat yang akan digunakan dan barang pribadi masing-masing, kami berangkat ke kebumen bebarengan dengan Divisi RC yang juga kegiatan nya dilakukan di Kebumen menggunakan 1 mobil dengan sejumlah 9 orang. Tepat pukul 20.00 kami berangkat dari Semarang menuju Kebumen, sekitar pukul 04.00 WIB kami tiba di kota Kebumen. Sejenak kami beristirahat di warung kecil yang ada di pinggir jalan sebelum melanjutkan ke rumah salah satu anggota KAMAPALA untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan hari esok menuju lokasi yang ingin kami eksplor.
Sebelum menuju lokasi yaitu Goa Macan, mereka yang merasa Laki-laki melaksanakan sholat jum’at terlebih dahulu. Setelah semua sudah siap kami berangkat menuju Goa Macan dan menumpang di Kediaman bapak Saji yang sudah kami kenal dengan baik, yaitu Juru kunci Goa yang sudah

di percayakan oleh Dinas Perhutani dan beliau juga salah satu orang yang berpengaruh di Desa setempat.
Tak mau membuang waktu lagi, kami segera mempersiapkan segalanya untuk mengeksplor Goa Macan, target ang akan kami capai hari ini adalah pemetaan Goa. Akan ada 6 orang yang akan mengeksplor kedalam Goa, yaitu Babon, Bandot, Sentet, yang masuk terlebih dahulu, Toling, Kacot, Penyet menyusul dibelakang karena akan melakukan pemetaan dan yang sisanya menjaga di mulut Goa. Seperti biasa, sebelum melaksanakan kegiatan kami bersama-sama melaksanakan doa bersama semoga kegiatan kami berjalan dengan baik dan lancar tanpa halangan apapun. Pemetaan kami selesaikan dengan waktu 5 jam, begitu banyak hewan kami temukan di dalam Goa.
Mentari pagi menyambut hari kami di Kebumen, pagi yang cerah untuk memulai aktivitas kami hari ini. Hari ini kami akan melanjutkan kegiatan kami di dalam Goa Macan untuk melakukan SRT (Single Rope Technic). Goa Macan tak hanya Horizontaltetapi juga berjenis Vertical yang kedalamannya kira-kira 60 Meter, Pemasangan jalur turun segera kami lakukan. Saat semua turun kami melakukan penelusuran di lorong bawah Goa untuk mengikuti aliran air sungai. Dari kejauhan samar-samar kami mendengar suara gemericik air, yang kami duga itu sumber air terjun. Semua mata kami terpana ketika melihat keindahan yang Tuhan Ciptakan di Indonesia ini. Dugaan kami tak salah sumber suara itu benar-benar air, lebih tepatnya air terjun yang airnya begitu jernih. Tak hanya air terjun yang kami temukan, tetapi juga tumbuhan yang masih hidup dan tumbuh subur. Memang tak banyak tumbuhan yang kami temukan di dalam Goa, hanya ada sekitar 3 tumbuhan. Banyak Ornamen-ornamen yang masih hidup di dalam goa,jadi kita harus hati-hati dalam melakukan penelusuran jangan sampai kita merusak ornament tersebut.
Tak terasa waktu yang kami habiskan di dalam Goa cukup lama. Rasa syukur kami ucapkan karena kami beruntung bisa melihat ciptaan Tuhan dan menikmatinya, tanpa merusak apapun yang telah diciptakan oleh-Nya.
Di hari Terakhir yaitu tanggal 3 Mei 2015, berhubung Target saya terselesaikan kami melakukan Caving fun di salah satu goa yang terkenal di Kebumen yaitu Goa Jemblongan. Kami berencana untuk masuk ke Goa Jemblongan yang tembus di Goa Petruk, karena di Goa Petruk ada teman-teman dari Rock Climbing yang sedang melaksanakan Panjat di tebing sekitaran Goa Petruk. Medan didalam Goa Jembongan ini sangat menarik yaitu di aliran sungai yang bersih tidak ada smpahnya. Ornamen Stalaktitnya masih hidup, jadi kita harus jalan hati-hati agar tidak menyentuh apalagi merusak ornament tersebut. Ornamen didalam Goa tersebut yang paling menarik perhatianku yaitu batu kegantung dan mengeluarkan air seperti shower. Selain itu juga ada medan yang kita harus masuk kedalamnya dengan posisi tiarap, karena diatasnya banyak ornament stalaktit yang menggantung. Goa ini berakhir di goa Wisata yaitu goa petruk, disebut begitu karena didalamnya ada batu yang menyerupai petruk. Tetapi ditengah perjalanan penelusuran di Goa ini kami dihidangkan oleh pemandangan yang tidak menyenangkan,memang karena goa ini goa wisata jadi banyak pengunjung yang datang, Buruknya lagi Pengelola goa ini menggunakan Lampu Petromas dimana penerangan tersebut bisa merusak ornament-ornamen yang berada di Goa.
Semua kegiatan kami terselesaikan dengan lancar. Sampai di Campset kami segera bersih-bersih dan packing untuk segera kembali ke kediaman anggota KAMAPALA untuk berpamitan sebelum meluncur ke Semarang, dan beristirahat di basecamp KAMAPALA Universitas PGRI Semarang.

4 komentar: